Dikisahkan,
sekitar 4.800 tahun lalu, banjir bandang menerjang Bumi. Sebelum bencana
mahadahsyat itu terjadi, Nabi Nuh -- nabi tiga agama, Islam, Kristen, dan
Yahudi, diberi wahyu untuk membuat kapal besar -- demi menyelamatkan umat
manusia dan mahluk Bumi lainnya.
Cerita tentang bahtera Nabi Nuh dikisah dalam berbagai buku, sejumlah film dan lain-lain. Sejumlah ahli sejarah dari berbagai negara sudah lama penasaran dengan kebenaran kisah ini.
Cerita tentang bahtera Nabi Nuh dikisah dalam berbagai buku, sejumlah film dan lain-lain. Sejumlah ahli sejarah dari berbagai negara sudah lama penasaran dengan kebenaran kisah ini.
Untuk membuktikan kebenaran cerita itulah, kelompok
peneliti dari China dan Turki yang tergabung dalam 'Noah's Ark Ministries
International' selama bertahun-tahun mencari sisa-sisa perahu legendaris
tersebut.
Kemarin, 26 April 2010 mereka mengumumkan mereka menemukan
perahu Nabi Nuh di Turki. Mereka mengklaim menemukan sisa-sisa perahu Nabi Nuh
berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur.
Mereka
bahkan mengklaim berhasil masuk ke dalam perahu itu, mengambil foto dan
beberapa specimen untuk membuktikan klaim mereka.
Menurut para peneliti, specimen yang mereka ambil memiliki usia karbon 4.800 tahun, cocok dengan apa yang digambarkan dalam sejarah.
Jika klaim mereka benar, para peneliti Evangelis itu telah menemukan perahu paling terkenal dalam sejarah.
Menurut para peneliti, specimen yang mereka ambil memiliki usia karbon 4.800 tahun, cocok dengan apa yang digambarkan dalam sejarah.
Jika klaim mereka benar, para peneliti Evangelis itu telah menemukan perahu paling terkenal dalam sejarah.
"Kami
belum yakin 100 persen bahwa ini benar perahu Nuh, tapi keyakinan kami sudah 99
persen," kata salah satu anggota tim yang bertugas membuat film
dokumenter, Yeung Wing, seperti dimuat laman berita Turki, National Turk, 27 April 2010.
No comments:
Post a Comment