Tomat banyak disukai
masyarakat Indonesia untuk dikomsumsi sebagai bahan pelengkap makanan. Namun
budidaya tanaman tomat harus dilestarikan dan jangan sampai punah gara-gara
perawatan yang belum mendetail akan gejala hama dan penyakit pada tanaman tomat
tersebut.Hama dan penyakit tanaman tomat
bisa anda brantas dan dimusnahkan dari sekarang. Pengetahuan tentang hama dan
penyakit tanaman tomat mempengaruhi hasil panen setiap orang yang berbeda.
Adapun Hama dan Penyakit yang sering di jumpai pada tanaman tomat adalah sbb :
ULAT BUAH TOMAT (Heliothis armigera Hubner.)
Ciri-ciri : panjang
ulat ± 4 cm dan akan makin panjang pada temperatur rendah. Warna ulat
bervariasi dari hijau, hijau kekuning-kuningan, hijau kecoklat-coklatan,
kecoklat-coklatan sampai hitam. Pada badan ulat bagian samping ada garis
bergelombang memanjang, berwarna lebih muda. Pada tubuhnya kelihatan banyak
kutil dan berbulu. Telur berbentuk bulat berwarna kekuning-kuningan mengkilap
dan sesudah 2-4 hari berubah warna menjadi coklat. Panjang sayap ngengat bila
dibentangkan ± 4 cm dan panjang badan antara 1,5-2,0 cm. Sayap bagian muka
berwarna coklat dan sayap belakang berwarna putih dengan tepi coklat.
Gejala : ulat ini
menyerang daun, bunga dan buah tomat. Ulat ini sering membuat lobang pada buah
tomat secara berpindah-pindah. Buah yang dilubangi pada umumnya terkena infeksi
sehingga buah menjadi busuk lunak. Pengendalian:
ngengat tertarik pada cahaya ultraviolet
sehingga dengan sinar tersebut diadakan perangkap;
telur dan ulat
adapat dikumpulkan dan dibakar atau dimatikan;
ditepi kebun ditanam jagung untuk mengurangi
serangan pada tanaman tomat;
tanaman liar
disekitar areal pertanaman tomat dibersihkan;
disemprot dengan
Produk nasa yaitu pestona + aero 810 ( 6 :
1/3 ) tutup / 1 tangki semprot,lakukan penyemprotan 1 minggu sekali.
Kutu daun apish
hijau
Kutu ini termasuk
famili Aphididae dari ordo Hemiptera yang sering disebut aphis tomat, aphis
tembakau atau aphis kentang. Kutu hijau ini menjadi vektor (penyalur) virus
sehingga tomat dapat terserang penyakit virus.
Ciri-ciri : kutu ada
yang bersayap dan ada yang tidak bersayap. Panjang kutu yang bersayap antara
2-2,5 mm, kepala dan dadanya berwarna coklat sampai hitam dan perutnya hijau
kekuning-kuningan. Ukuran antena sepanjang badannya. Panjang kutu yang tidak
bersayap antara 1,8-2,3 mm berwarna hijau kekuning-kuningan.
Gejala: daun tomat yang diserang bentuknya jelek,
keriting, kerdil, melengkung ke bawah, menyempit seperti pita, klorosis, mosaik
dan daun menjadi rapuh.
Pengendalian :
gulma di sekitar areal tanaman tomat harus
dibersihkan karena dapat menjadi tempat berlindung kutu;
pengendalian secara
mekanis dapat dilakukan dengan cara dipijit sehingga kutu aphis tersebut mati;
pengendalian dengan cara pemakaian produk Nasa
yaitu BVR + Aero-810 ( 2 sendok makan + 1/4 tutup ) per tangki,lakukan penyemprotan
1 minggu sekali.
Lalat putih (kutu
kabut, kutu kepul)
Kutu ini termasuk
famili Aleyrodidae dari ordo Hemiptera. Kutu ini bila terganggu akan
berhamburan seperti kabut atau kepul putih.
Ciri-ciri : Panjang
kutu putih dewasa hanya ± 1 mm berwarna putih kekuning-kuningan, tertutup
tepung seperti lilin putih, memiliki 2 pasang sayap berwarna putih dengan
bentangan ± 2 mm, dan bermata merah. Lalat putih betina berukuran lebih besar
daripada lalat jantan. Telur berbentuk elips sepanjang antara 0,2-0,3 mm.
Panjang pulpa ± 0,7 mm, berbentuk oval serta datar dan badannya seperti sisik
pada daun.
Gejala : tanaman
tomat yang terserang seperti diselimuti tepung putih yang bila dipegang akan
berterbangan. Serangan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat/kerdil, daun
mengecil, dan menggulung ke atas.
Pengendalian:
digunakan musuh
alami hama, misalnya beberapa jenis tabuhan yang merupakan parasit lalat putih
dan beberapa jenis lembing guna memakan telur lalat putih;
gulma di sekitar
tanaman tomat harus dibersihkan supaya tidak menjadi inang lalat putih;
tanaman tomat terserang virus harus segera
dicabut dan dibakar;
penyemprotan Produk
Nasa yaitu BVR + Aero-810 ( 2 sendok
makan + 1/4 tutup ) per tangki,lakukan penyemprotan 1 minggu sekali.
Kutu daun thrips
Kutu daun thrips
termasuk famili Thripidae dari ordo Thysanoptera.
Ciri-ciri: panjang thrips antara 1-1,2 mm, berwarna
hitam, bergaris merah atau tidak bercak merah. Nimfa (thrips muda) berwarna
putih atau putih kekuningan, tidak bersayap dan kadang-kadang berbercak merah.
Thrips dewasa bersayap dan berambut berumbai-rumbai. Telur thrips berbentuk
seperti ginjal atau oval.
Gejala: Thrips
mengisap cairan pada permukaan daun dimana daun yang telah diisap menjadi berwarna
putih seperti perak karena udara masuk ke dalamnya. Bila terjadi serangan
hebat, daun menjadi kering dan mati. Tanaman muda yang terserang akan layu dan
mati.
Pengendalian:
tanaman yang
kekurangan air lebih banyak diserang thrips. Untuk itu, tanaman tomat harus
disiram dengan air yang cukup;
gulma di areal
tanaman tomat harus dibersihkan agar tidak menjadi tempat berlindung thrips;
lakukan
penyiraman Produk Nasa yaitu Natural
Glio + super nasa + poc nasa ( 1 kotak + 2 botol ( @250gram) + 1 botol ) larutkan
ke 50 liter air,siramkan ke tanaman 250 cc/batang.lebih efektif di siramkan
dari awal tanam.
apabila sudah
terserang hama tersebut,lakukan penyemprotan produk Nasa yaitu PENTANA +
Aero-810 ( 3 + 1/4 )tutup / tangki semprot,lakukan penyemprotan 1 minggu
sekali.
Lalat buah
Lalat ini termasuk
famili Trypetidae (Tephritidae) dari ordo Diptera.
Ciri-ciri :
mempunyai sayap transparan sepanjang 5-7 mm, panjang badan 6-8 mm. Perut
berwarna coklat muda dengan garis melintang berwarna coklat tua, dada berwarna
coklat tua dengan bercak kuning atau putih. Belatung muda berwarna putih,
tetapi bila dewasa berwarna kekuning-kuningan. Panjang belatung ± 1 cm.
Belatung ini terletak di dalam daging buah. Telur lalat berukuran kecil-kecil,
panjangnya ± 1,2 mm, kedua ujungnya runcing, dan berwarna putih.
Gejala: buah tomat
menjadi busuk karena terserang cendawan atau bakteri. Bila buah dibuka akan
kelihatan ada belatung berwarna putih. Belatung dewasa berwarna
kekuning-kuningan dan bila disentuh akan melenting sejauh ± 30 cm untuk
menyelamatkan diri.
Pengendalian:
pada waktu
mencangkul, tanah harus dibalik dan dibiarkan beberapa hari sampai beberapa
minggu agar terkena sinar matahari sehingga pupa lalat mati
ditangkap dengan
menggunakan Produk Nasa yaitu Metilat,dengan cara di oleskan di botol warna
putih lalu di tancapkan sekitar 20 Pcs dengan jarak sekitar 20 m.
buah yang terserang
segera dipetik dan dibakar;
gulma di daerah
pertanaman tomat harus selalu dibersihkan.
Penyakit busuk daun
Penyebab: cendawan
Phytophthora infestans (Mont.) de bary.
Gejala: daun tomat
yang terserang berbercak coklat sampai hitam. Mula-mula pada ujung atau sisi
daun, hanya tampak beberapa milimeter, tetapi akhirnya meluas sampai ke seluruh
daun dan tangkai daun. Penyakit ini mulai menyerang pangkal buah, yang menimbulkan
bercak berair yang berwarna hijau kelabu sampai coklat.
Pengendalian:
lakukan
penyiraman Produk Nasa yaitu Natural
Glio + super nasa + poc nasa ( 1 kotak + 2 botol ( @250gram) + 1 botol )
larutkan ke 50 liter air,siramkan ke tanaman 250 cc/batang.lebih efektif di
siramkan dari awal tanam.
tanaman yang telah
terserang segera dicabut dan dibakar;
tanaman yang sakit
tidak boleh dipendam di areal pertanaman tomat;
menanam varietas
tomat yang resisten;
melakukan rotasi
tanaman;
tanah yang telah
dicangkul dibiarkan beberapa waktu agar terkena sinar matahari;
disemprot dengan
Produk Nasa yaitu Natural Glio + Gula Putih ( 2 sendok + 5 sendok )makan/ tangki semprot.
Penyakit busuk buah
Rhizoctonia
Penyebab: cendawan
Thanatephorus cucumeris (Frank) Donk.
Gejala: muncul
bercak cekung kecil berwarna coklat. Bercak ini membesar dan timbul
lingkaran-lingkaran sepusat. Warna bercak menjadi coklat tua dan bagian
tengahnya sering kali retak.
Pengendalian:
air pengairan harus
bersih dan bebas penyakit;
penanaman jangan
terlalu dalam;
diberi lanjaran
supaya buah tomat tidak menyentuh tanah;
diberi mulsa plastik
transparan;
menanam varietas
tomat yang resisten;
melakukan rotasi
tanaman;
gulma dan sisa-sisa
tanaman sakit harus dibersihkan dan dibakar;
disemprot dengan
Produk Nasa yaitu Natural Glio + Gula Putih ( 2 sendok + 5 sendok )makan/ tangki semprot.
Penyakit layu
Penyebab:
Pseudomonas solanacearum (E.F. Sm) E.F.Sm.
Gejala: tanaman yang
diserang penyakit ini lebih cepat layu. Tanaman yang telah terinfeksi daunnya
masih hijau tetapi kemudian tiba-tiba layu, terutama pucuk daun yang masih
muda, dan daun bagian bawah menguning. Tanaman yang terinfeksi menjadi kerdil,
daun menggulung ke bawah, dan kadang-kadang terbentuk akar adventif sepanjang
batang tomat. Tanaman yang terserang biasanya akan roboh dan mati.
Pengendalian:
lakukan
penyiraman Produk Nasa yaitu Natural
Glio + super nasa + poc nasa ( 1 kotak + 2 botol ( @250gram) + 1 botol )
larutkan ke 50 liter air,siramkan ke tanaman 250 cc/batang.lebih efektif di
siramkan dari awal tanam.
melakukan rotasi
tanaman dan tidak boleh menanam jenis-jenis tanaman yang termasuk famili
Solanaceae;
gulma di areal
pertanaman dibersihkan;
menanam varietas
tomat yang resisten;
tanaman yang sakit
dicabut dan dibakar;
tanah yang telah
dicangkul dibiarkan beberapa waktu agar cukup terkena sinar matahari.
Penyakit layu
fusarium
Infeksi terjadi
lewat akar, kemudian menyerang jaringan pembuluh. Jaringan xylem yang terserang
warnanya menjadi coklat dan serangan ini dengan cepat menuju ke atas. Aliran
air ke daun akan terhambat sehingga daun akan layu dan menguning. Cendawan ini
membentuk polipeptida (likomarasmin) yang menggangu permeabilitas membran
plasma, sehingga perjalanan air dari bawah ke atas terhambat.
Gejala: pada malam
hari sampai pagi masih kelihatan segar, tetapi setelah ada sinar matahari dan
terjadi penguapan, tanaman tersebut menjadi layu. Sore hari mungkin masih dapat
segar lagi tetapi keesokan harinya mulai layu lagi. Akhirnya, tanaman layu akan
mati.
Pengendalian:
lakukan
penyiraman Produk Nasa yaitu Natural
Glio + super nasa + poc nasa ( 1 kotak + 2 botol ( @250gram) + 1 botol )
larutkan ke 50 liter air,siramkan ke tanaman 250 cc/batang.lebih efektif di
siramkan dari awal tanam.
disemprot dengan
Produk Nasa yaitu Natural Glio + Gula Putih ( 2 sendok + 5 sendok )makan/ tangki semprot.
menanam varietas
tomat yang resisten (tahan);
diberi mulsa plastik
transparan untuk menaikkan suhu tanah agar penyakit fusarium mati;
menanam tanaman
tomat di tanah yang bebas nematoda;
menggunakan alat
yang bersih dari penyakit layu;
tanaman yang layu
harus segera dicabut dan dibakar;
No comments:
Post a Comment